Ikan channa ini merupakan salah satu ikan endemik indonesia yang tersebar di pulau bali, pulau jawa bahkan dengar-dengar di lombok pun ada namun masih simpang siur karena masih belum pasti. nah ikan ini sering disebut khususnya di daerah penulis yaitu bogo. nah pada dasarnya ikan ini ikan konsumsi bagi masyrakat selain channa striata. nah penulis waktu kecil ada cerita yang sangatlah jorok alias sesuatu lah yang umum pada waktu kecil itu ketika main-main disawah. nah pada waktu penulis kecil biasanya ikan ini digunakan untuk memperbesar kejantanannya atau alat produksi (kata anak kecil yang suka menghayal yah). Nah bahkan teman penulis tuh ada yg nyobain dan sampe sekarang nama sebutannya bogo karena hal itu hahaha.
Nah pada dasarnya ikan ini merupakan ikan yang cukuplah gampang untuk di rawat namun ikan ini sangatlah susah untuk di satukan ketika kita menangkap banyak dialam. karena ikan ini ikan yang sangatlah menjaga daerah kekuasaanya, jadi bayangkan saja jika kita menangkap sebanyak-banyaknya ikan ini dialam terus disatukan jaminan hidup cuman 2-6 hari saja berdasarkan pengalaman penulis.
Cara Merawat dan Membesarkan Limbata
Nah pada dasarnya ikan ini cukuplah gampang untuk dirawatnya namun penulis akan membagikan pengalaman penulis saja
Merawat Dari Hasil Tangkapan Alam
Karena penulis dibiasakan ikan dari CB (captive breed) atau WC (tangkapan alam) penulis untuk karantina dulu sebelum ke tank utama jadi penulis siapkan tank untuk karantina.
Nah pada saat karantina tersebut jika CB biasanya penulis hanya menggunakan air katapang selama 2 hari, sedangkan untuk WC biasanya penulis 3-5 hari menggunakan air dengan acriflavine dan setelahnya menggunakan air ketapang selama 2 hari tidak lebih dari 3 hari.
Penulis untuk limbata ini karena di belakang rumah itu sawah jadi penulis mencari sendiri jadi bisa disebut dengan limbata WC. jadi seperti biasa penulis mencari secukupnya dan di pilih yang bagusnya dan sisanya di lepas untuk memelihara ekosistemnya.
Background biasanya tidak terlalu berpengaruh menurut pengalaman pribadi penulis, karena sama saja namun yang membedakan yaitu dari pakan saja dan untuk substrat biasanya menggunakan pasir malang halus saja. nah pakan penulis biasanya menggunakan udang pasar saja karena seperti biasa selain harganya murah penulis juga untuk pakan yang lain namun kadang-kadang menggunakan pelet premium blue.
Cara Merawat Hasil Breeding atau CB
Jika untuk beli atau breed dari baby size 1-5cm biasanya menggunakan cacing sutra karena gampang besar jika menggunakan cacing sutra.
Pada Size 5-10cm biasanya penulis menggunakan udang pasar yang di cicang-cincang terlebih dahulu. atau yang cukup dengan mulutnya.
Untuk 10-.... biasanya penulis menggunakan udang pasar dengan selang seling sehari menggunakan pelet mau premium blue atau pelet apapun itu yang ada saja karena semua spirulina karena itu yang biasanya menaikan warna. mau varian red pun sama komposisinya adanya spirulina.
Terimakasih untuk pembaca yang baik dan semoga sehat selalu. amiin
Ingat Cintai ikanmu walaupun ikanmu jelek, murah belum tentu dimata orang lain sama.